MAKALAH
GAYA EVALUASI DIRI
Disusun oleh :
Alwi Sikam : 41182191180044
Rifqi Indra Pratama : 41182191180057
Dosen Pengampu : Khurotul Aini M.pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya mengajar merupakan bagian penting yang dapat dilakukan guru untuk menyajikan materi pelajaran. Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam menyajikan bahan pelajaran, sehingga siswa tertarik dan terjadi interaksi positif antara guru dan siswa. Gaya mengajar dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi misalnya suara, pemberian waktu, kontak pandang, gerakan perpindahan posisi guru dilapangan dan lain sebagainya. Dari sudut pandang siswa, variasi yang dilakukan guru tersebut sebagai suatu yang dinamis dan energik, sehingga siswaakan tertarik mengikuti tugas ajar yang diberikan.
Gaya mengajar berkaitan dengan pembuatan keputusan yang dilakukan guru baik sebelum, selama, maupun setelah proses pembelajaran. Pembuatan keputusan tersebut berdampak pada cara belajar siswa. Belajar pada hakikatnya adalah proses memperoleh informasi, mengolah informasi, dan membuat keputusan. Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin banyak informasi yang diolah, dan semakin banyak keputusan yang dibuat, berarti semakin banyak belajar.
Makalah ini akan membahas tentang pengertian gaya mengajar evaluasi diri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gaya mengajar?
2. Apa yang dimaksud gaya evaluasi diri?
C. Tujuan masalah
1. Implikasi Gaya Menilai Diri Sendiri
2. Peranan Siswa :
3. Memilih Desain tugas :
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaya Mengajar
Menurut Abu Ahmadi pengertian gaya mengajar adalah tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam melaksanakan proses pengajaran.Kemudian menurut Suparman gaya mengajar merupakan bentuk penampilan guru saat mengajar yang bersifat kurikuler maupun psikologis. Bersifat kurikuler yakni gaya mengajar yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran sedangkan bersifat psikologis adalah pemberian hadiah dan teguran serta pemberian kesempatan siswa dalam bertanya atau berpendapat.
B. Gaya Belajar Evaluasi Diri
Pengertian dari Self Check Style adalah Menilai penampilannya sendiri dan menetapkan kriteria untuk memperbaiki penampilannya sendiri serta belajar bersikap objektif terhadap penampilannya, baik belajar menerima keterbatasannya, membuat keputusan baru dalam bagian pelajaran selama dan sesudah pelajaran. Dalam gaya ini siswa lebih mandiri dibanding dengan gaya sebelumnya. Dalam gaya ini siswa membandingkan antara apa yang dilakukan dengan kriteria dari guru.
Dengan demikian ada beberapa tahapan persiapan pembelajaran gaya evaluasi diri yaitu sebagai berikut :
· Implikasi Gaya Menilai Diri Sendiri :
1. Guru mendorong kemandirian siswa
2. Guru mendorong siswa utk mengembangkan keterampilan dan memantau sendiri
3. Guru mempercayai siswa
4. Guru mengajukan pertanyaan yang berpusat pada proses periksa diri dan pelaksanaan
tugas
5. Siswa belajar sendiri
6. Siswa mengenali keterbatasannya
7. Siswa memakai umpan balik dari hasil periksa diri
· Peranan Siswa :
1. Menilai penampilannya sendiri
2. Menetapkan kriteria untuk memperbaiki penampilannya sendiri
3. Belajar bersikap objektif terhadap penampilannya
4. Belajar menerima keterbatasannya
5. Membuat keputusan baru dalam bagian pelajaran selama dan sesudah pertemuan
· Memilih Desain Tugas :
1. guru dapat memilih satu tugas untuk semuanya
2. mendesain tugas yang berbeda-beda, menyediakan berbagai tugas sesuai dengan
kemampuan siswa
3. lembaran kriteria. lembaran tugas gaya ini sama dengan gaya latihan
C. Tujuan Evaluasi Diri
kenyataan yang baru diciptakan oleh hubungan guru dengan siswa yang telibat dalam teknik Evaluasi diri. Pengambilan keputusan lebih banyak dilakukan oleh murid sebagai bentuk tanggung jawab. Teknik Evaluasi diri akan membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran.
D. Kelebihan dan kekurangan gaya mengajar Evaluasi Diri
Kelebihan :
1. Siswa lebih mandiri dan terampil melakukan sendiri
2. Siswa tidak bergantung pada guru
3. Siswa dapat menginstropeksi dirinya sendiri
4. Siswa mengetahui letak kekurangannya
5. Siswa termotivasi untuk memperbaiki kesalahan
Kekurangan :
1. Siswa merasa paling benar diantara temannya
2. Siswa malu mengungkapkan kekurangannya
3. Siswa menafsirkan bahwa semua yang dilakukan benar
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gaya mengajar adalah hal yang sangat penting untuk menentukan bagaimana cara mengajar yang tepat atau yang terbaik. Untuk memilih gaya mengajar yang tepat biasanya dilihat dari karakteristik guru dan muridnya juga dan didasarkan atas interaksi antara perilaku siswa dan perilaku guru, serta hubungannya dalam mencapai suatu sasaran tertentu. Guru harus bisa memilih gaya yang benar atau pas untuk materi pembelajaran yang akan diberikan terhadap muridnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ubay. (2011). Macam Macam Gaya Mengajar Penjas. Jakarta
Agus S. Suryobroto. (2001).Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Yogyakarta.FIK UNY Yogyakarta
Arma Abdoellah dan Agusmahadji. (1994).Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rusli Lutan. (2001).Mengajar Pendidikan Jasmani.Jakarta. Depdikna
Aris Fajar Pambudi. (2014). Gaya Mengajar Inklusi dalam pembelajaran pendidikan jasmani. PO FIK UNY
0 komentar:
Posting Komentar